Tantangan hari ke tujuh

#TantanganGurusiana

Hari – hari pertama mengikuti tantangan Gurusiana, ide bermunculan di dalam kepala, berdesakan minta dituangkan dalam bentuk tulisan. Mirip peserta lomba lari, berebut menempati posisi pertama. Tidak ada yang mau tertinggal di belakang. Seketika timbul rasa ingin mengupgrade memory kepala ini, agar tidak ada ide yang tertinggal ataupun terjun bebas dan terlupakan.

Namun, memasuki hari ke tujuh, tiba – tiba memory blank. Lah! Ada apa ini? Apakah memory terkena virus? Atau ada track yang rusak? Terformat jelas tidak mungkin. Jika terformat berarti lupa total. Amnesia dong.

Memang idealnya menulis dijadikan habit atau kebiasaan. Apa yang teringat, langsung ditulis. Nanti tinggal ditambahkan sedikit kalimat pemanis (jika dibutuhkan). Jika hal itu tidak dilakukan, ide – ide tersebut akan menguap dengan sendirinya. Seperti pengalaman saya. Saking banyak ide yang muncul, saya buat outline satu persatu dan saya simpan. Kemudian saya selesaikan satu persatu tulisan tiap hari, tujuannya agar fresh from the oven karena ketentuan dalam tantangan menulis di Gurusiana adalah tulisan gak boleh basi kayak lauk semalem atau kayak gulai dipanasin dan dimakan kembali alias tayang ulang. Nah hal yang terjadi pada saya tadi malam adalah saya lupa mau cerita apa. Padahal outlinenya sudah saya buat tapi tetap idenya tidak muncul. Wah kacau! Sampai puyeng mengingat apa yang akan diceritakan berdasarkan oultine tersebut.

Akhirnya menyerah dan mencoba menggali ide baru. Hingga muncullah tulisan ini.

Salam literasi!